Tentu para pembaca blog sebuah perjalanan ini sudah menyadari. Menyadari bahwa beberapa bulan ini tulisan di sini berkurang drastis dibandingkan yang sudah-sudah. Yah, semua itu disebabkan hal di dalam diri, bukan karena kesibukan atau hal di luar diri lainnya. Terasa beberapa bulan ini ada perubahan dalam memandang laku agama sekitar, yang selama ini sebagai bahan tulisan. Semua berawal dari spiritualitas yang semakin menurun. Kesadaran yang semakin diambil alih oleh ego.
Posts Tagged 'hidup'
Perjalanan Yang Masih Terus Berlanjut
Published April 19, 2009 Perjalanan Renungan , Perjalanan Spiritual 33 CommentsTag:curhat, hidup, Kontemplasi, perjalanan, spiritualitas
Manusia Melihat
Published Maret 21, 2009 Perjalanan Renungan 28 CommentsTag:FPI, hidup, JIL, Manusia, melihat, Renungan
Manusia memang seringnya melihat apa yang ingin dia lihat. Dia telah menetapkan batasan-batasan terlebih dahulu dalam pikirannnya, lalu melihat suatu kejadian dalam bingkai batasan-batasan tersebut. Bahkan jika kejadian yang dilihat tidak pas dalam bingkai tersebut, maka bukan bingkainya yang dilepas, melainkan kenyataan yang disesuaikan dalam bingkai tersebut.
Dunia Memang Tidak Adil
Published Februari 10, 2009 Perjalanan Renungan 32 CommentsTag:dongengan, dunia, hidup, keadilan, Kontemplasi, Renungan
Dunia memang bukan tempat mencari keadilan. Marilah kita sadari hal tersebut, sehingga nantinya tidak menjadi gila karena mencari keadilan di dunia ini. Sesuatu hal yang memang tidak ada.
Marilah memainkan peran kita sebaik-baiknya, tidak usah terlalu banyak mengeluh soal adil tidaknya rasa hidup kita. Melakukan hidup sajalah. Seribu keluhanpun tidak akan mengubah apa-apa yang memang telah menjadi peran kita. Eh, tapi jangan-jangan mengeluh itu pun merupakan peran yang harus kita mainkan.
Hitam Putih Kehidupan
Published Desember 11, 2008 Perjalanan Spiritual 31 CommentsTag:hidup, hitam, Manusia, putih, spiritual, Tuhan, universal
Kali ini saya sedang ingin meracau tentang hitam putih. Hitam putih dalam tulisan saya ini bukan hanya menyatakan yang tentang dua warna. Melainkan tentang hitam putih yang telah mengalami pemaknaan yang luas. Dimana hitam putih telah diasosiasikan dalam penggolongan manusia dan tindakannya. Juga bisa diasosiasikan dengan surga dan neraka. Juga bisa untuk suci dan sesat. Hitam putih yang bagian dari dualitas.
Renungan Idul Adha
Published Desember 7, 2008 Perjalanan Renungan 18 CommentsTag:haji, hidup, idul adha, Kontemplasi, kurban, mati, Renungan, universal
Idul Adha, Hari Raya Haji, Idul Kurban, Hari Raya Kurban, itulah sebutan untuk hari dimana terjadi penjagalan kambing, domba, sapi dalam jumlah yang masif. Sebuah bentuk ketegaan manusia dalam membunuh, itulah pikirku pada waktu dulu.
Seiring waktu berjalan, aku berusaha lebih bijak dalam menyikapinya. Selalu berusaha mengambil pelajaran dari segala peristiwa, termasuk peristiwa yang tidak disukai. Maka sebuah pelajaran yang mungkin berguna dari pengurbanan pada tahun ini. Pelajaran agar kematian para kurban tidak menjadi sia-sia.
Pelajaran berupa kesadaran bahwa ada yang harus berkorban hidup agar aku terus hidup. Mereka mati demi memberikan kesempatan bagi hidupku. Yang mati menjadi pensuplai kehidupan itu sendiri. Jadi mari menghargai yang mati dengan tidak menyia-nyiakan hidup ini.
Maka pada akhirnya, mati dan hidup pun menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Tanpa salah satu, maka tidak ada keduanya.
Selamat Idul Adha
BerSufi dan Guru
Published Oktober 13, 2008 Perjalanan Spiritual 48 CommentsTag:guru, hidup, mistikus, spiritual, sufi
Ada yang menanyakan apakah belajar untuk menjadi seorang sufi itu wajib memiliki guru? Jawab saya adalah wajib. Sebab namanya orang belajar ya harus ada guru. Jika tidak dia belajar darimana coba? Adapun guru dalam pengertian saya disini adalah sesuatu atau seseorang yang mengajarkan berbagai hikmah untuk dapat membuat diri kita menjadi seorang sufi .
Guru tersebut bisa siapa dan apa saja. Semua hal yang kadang kita anggap kejadian sepele bisa menjadi guru bagi kita untuk menjadi seorang sufi. Sering saya sendiri mengalami sebuah pemahaman ketika berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai kalangan. Setiap kejadian, sekecil apapun itu, adalah guru bagi saya.
Untuk Terus Hidup Perlu Keberanian
Published September 10, 2008 Perjalanan Renungan 51 CommentsTag:hidup, kembali, Kontemplasi, mati, Renungan
Mungkin kau berpikir telah sangat berani karena telah mengambil keputusan untuk mengakhiri hidup. Berani karena tidak takut mati. Tapi aku rasa tidak, teman. Kau tidak berani , kau itu sangat pengecut. Sebab dengan memilih kematian maka ada yang diakhiri. Mengakhiri sesuatu yang kau takuti dengan sangat. Ketakutan yang kau takuti lebih dari mati.
Hitam dan Putih
Published Januari 11, 2008 Perjalanan Puisi , Perjalanan Renungan 70 CommentsTag:hidup, hitam, Kontemplasi, puisi, putih, Renungan, sajak
Update V.1.0
Hanya hitam atau putihkah pilihan?
Tidak adakah warna-warna yang lain?
Jujur, sungguh tidak ada asa,
harus hitam atau putih saja,
sebab kusaksikan hitam dan putih,
sama sama merusak kehidupan.
Ataukah itu hanya karena ada terlalu?
Tips Berhenti Merokok dari Suhu Dana
Published November 18, 2007 Perjalanan Dongeng , Perjalanan Spiritual 84 CommentsTag:dongeng, hidup, panduan, Renungan, rokok, spiritual, tips
Berhubung saya lihat banyak artikel tentang merokok yang beredar di blogsphere ini. Dari yang menasehati , ngomel, mengejek, menyindir , bahkan mengkafirkan mengharamkan , dll lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Dan dari sekian banyak artikel yang membicarakan masalah merokok itu, sepertinya saya belum melihat ada bagaimana tips berhenti merokok itu, setidaknya tidak ada dari orang yang punya pengalaman langsung dalam berhenti merokok ini. Maka saya mengambil inisiatif untuk membagikan cara saya dalam berhenti merokok. Semoga bisa membantu para perokok untuk membangkrutkan pabrik rokok dapat berhenti merokok seperti saya ini. Kira kira sampe detik ini saya dah berhenti hampir setahun. 😎
Komentar pada Perjalananku