Di suatu masa. Saat senja sedang menyapa Sukabumi. Dalam binar merah sisa cahaya sang mentari. Jenar sedang bercengkrama dengan laptop di teras kamar 13, hotel Taman Sari. Berusaha menuliskan laporan hasil kerja hari itu, di temani secangkir kopi panas. Udara dingin nan segar menjernihkan pikiran, berusaha memacu semangat untuk menyelesaikan laporan secepatnya. Lantas pergi menikmati malam di Sukabumi, malam yang indah dan sedikit nakal. Seperti malam-malam yang biasanya dia lewati ketika bertugas di luar kota.
Posts Tagged 'kehidupan'
Sukabumi, Suatu Masa
Published April 4, 2008 Perjalanan Jenar 34 CommentsTag:cerpen, dongeng, germo, jenar, kebusukan, kehidupan, pelacur, PNS, seragam, sukabumi
Mari Menyatakan Ke-spritual-an Kita
Published Maret 15, 2008 Perjalanan Dongeng , Perjalanan Spiritual 42 CommentsTag:dongeng, giji buruk, kehidupan, kemanusiaan, lapar, spiritual
Sebuah kesempatan untuk menyatakan ke-spritual-an kita dalam tindakan nyata. Rasa hormat saya pada Hanna yang postingannya Lapar Menjemput Ajal, Pedulikah Kita? Begitu menggugah. Yah, mari ramai-ramai para spiritualis untuk melakukan tindakan nyata. Membumikan kesadaran kita agar berguna bagi sesama umat manusia.
Amarah
Published Februari 17, 2008 Perjalanan Renungan 38 CommentsTag:amarah, coretan, isi hati, kehidupan, Kontemplasi, Renungan
Amarah ini tampaknya tidak pernah mau pergi. Melingkar di tiap nadi kehidupan manusia, bagai ular valdemort yang melahap mangsa-mangsa yang diberikan tuannya. Menyerap semua keindahan hidup, laksana sang dementor yang menyerap kebahagiaan. Merah darah pun mewarnai hidup tanpa ampun.
Pekerja LSM
Published Februari 1, 2008 Perjalanan Dongeng , Perjalanan Renungan 34 CommentsTag:Aceh, cerita hidup, cerpen, demo, dongeng, idealis, kehidupan, kisah nyata, Kontemplasi, LSM, Renungan, Tsunami
Terhenyak aku terdiam merenung, duduk di kursi teras rumah. Meresapkan peristiwa yang baru saja terjadi. Ketika Joe, seorang teman kuliah dulu, datang bertamu dengan segala kemegahannya kini. Seorang yang dulunya mahasiswa ekonomi yang sangat idealis, setidaknya begitu menurut ingatanku. Dan demo adalah bagian hidup perkuliahannya, bahkan lebih banyak dari kegiatan kuliah itu sendiri. Aku kira. Joe memang selalu di depan dalam memimpin demo, ketika ada masalah-masalah yang dia kira perlu di bela, dan jawabnya selalu dengan demo.
Memaafkan Soeharto ???
Published Januari 19, 2008 Perjalanan Dongeng , Perjalanan Renungan 73 CommentsTag:dongeng, kehidupan, kematian, Kontemplasi, Renungan, soeharto
Apabila kita memaafkan, kita juga harus melupakan.
Ada yang mengatakan, saya dapat memaafkan tetapi tidak dapat melupakan. Ini adalah cara lain untuk mengatakan, saya tidak dapat memaafkan. Pengampunan atau pemaafan yang sejati bagaikan selembar cek yang telah di batalkan, di musnahkan dan tidak berlaku lagi.
Catatan Tentang Rasisme
Published Oktober 18, 2007 Perjalanan Dongeng , Perjalanan Kebangsaan , Perjalanan Renungan 75 CommentsTag:dongeng, Indonesia, kebangsaan, kehidupan, Kontemplasi, rasis, rasisme, Renungan
Â
Sebuah kenangan masa kecil selintas singgah dalam lamunan seorang anak manusia, di tengah hiruk pikuk orang-orang yang sedang merayakan hidup dan kehidupan. Ah… betapa ku teringat pada manusia-manusia beretnis tionghoa yang singgah di sebuah Sekolah Dasar tercinta. Yang menjadi (teman?) sekelas selama 6 tahun. Sungguh tidak kuasa kalo kusebut mereka sebagi teman, sebab toh kusadari hubungan yang kubina dulu bukanlah termasuk per teman an.
Bergelut dengan Maut, engkau
Published September 30, 2007 Perjalanan Dongeng , Perjalanan Renungan 54 CommentsTag:dongeng, harapan, kehidupan, maut, Renungan, sekarat
Teruntuk orang-orang yang sedang berjuang dalam sekarat.
Sang Maut Yang selalu Mengintai
Komentar pada Perjalananku