Ah…. para malaikat
Ternyata engkau memang tiada kerjaan
Sampai sibuk meributkan
Sebuah sajak dari seorang seniman
Yang coba menggambarkanmu apa adanya
Sajak ini kupersembahkan sebagai bentuk protes saya kepada para malaikat atas di berangusnya sebuah puisi dari Saiful Badar di Koran Pikiran Rakyat. Tampaknya para malaikat itu telah bergerak, membrangus hal hal yang mereka anggap bakal melunturkan kemalaikatan mereka. Coba cermati sajak yang diprotes para malaikat tersebut:
Mentang-mentang punya sayap
Malaikat begitu nyinyir dan cerewet
Ia berlagak sebagai makhluk baik
Tapi juga galak dan usil
Ia meniup-niupkan wahyu
Dan maut
Ke saban penjuru.
(2007)
Semoga mereka menjadi sibuk menanggapi pemrotes, sehingga tidak perlu lagi mencari kesibukan tiada gunanya. 😆
Daftar para pemrotes :
Ayo pada nyusul!
Nanti, deh.
*mau hetrik*
sang ada …
jika wilayahmu hanya sepetak tanah
maka pagarilah …
jika membentang menembus cakrawala
ajaklah kami
agar terusir kesepianmu didalamnya
Duhai Para Malikat…
Mengapa beringsut dengan protes
Bukankah ada sebab yg kuat, untuk mengalihkan pandang
Lakukan saja, jika titah telah dititah..
Tanpa kompromi tanpa pandang bulu…
Duhai Para Malaikat…
Sang Penitah, menetapkan sesuai rencana yg tetap
akan berguna bagi pencari kebenaran murni…
jangan masgul, jangan bersedih…
Sang Penitah sangat tahu dari apa yg tidak kau ketahui…
Duhai Para Malaikat…
Jangankan terberangusnya sebuah puisi
tsunami bahkan memberangus dunia, dan dibangun dengan yg lebih baik
maka beroleh kebahagiaanlah yg diberi kebahagiaan…
lalu lupa akan yg pernah terjadi…
demikian terus sampai sadarnya…beroleh bahagia dengan kekalnya…
Duhai Para Malaikat…
mengapa murungmu tak sudah-sudah…
bukannya janjiNYA sudah dipenuhi…
mana senyummu yg indah itu…
mana kepakan sayap cahayamu itu…
ayo kepakkan..kepakkan penuhi hatiku dengan cahaya…
agar gelap tak membodohiku…
wah…adaaa…aja ya, cara buat ngalihkan perhatian
warga blogosferpublik…gak ngerti puisi niy (* maklum nilai basa endonesa always jeblok sech*)
@kang adhi
ayuk!!!
@kopral
buruan!!!
@watonist & zal
malah bersajak nih kalian berdua, untung sajaknya bagus dan bisa dinikmati. 😀
@049
ngalihin dari apa? 😕
@nailah
waduh. *garuk garuk kepala*
Akhirnya banyak juga yang antre menggalang solidaritas atas pemberangusan “Malaikat”-nya Saeful. Merdeka!
masih lebih banyak hal yang lebih patut diperhatikan maksutnya…
@sawali
yup, demi sebuah kemerdekaan mengapa tidak toh? 😀
Merdeka
@nyonya 049
semua patut di perhatikan, ndak ada yang lebih. 😀
bah iya..ya kayak yang lomba sajak pulak kami…mana makan tempatnya banyak pulak lagi…sorry lah coy…????
kekeke…. nggak ada yang perlu di persory, malah kalo bisa sajaknya di tambah lagi lae zal.
Apaan Nih…
*halal sudah darhmu kawan*
::::
tidak ada yang salah dalam seni….harusnya itu dijadikan acuan…
kalo katanya sih tidak ada darah yang halal tuh. *siyul siyul*
Yah memang tidak ada yang salah dari seni, tapi apa daya jika para malaikat tersinggung. 😀
yang bikin mempunyai jiwa seni
yang protes mempunya jiwa seni dobrak
Gimana kalau cerita malaikatnya tentang malaikat bersayap tunggal (one winged angel) seperti dalam game FF VII ? 😉
sepertinya lagu Bunga C Lestari juga perlu diberangus nih… :
malaikat memang ada-ada saja, tapi orang yang menafsirkannya seenak perutnya juga lebih ada-ada saja…. 😉
heh, ternyata kita semua memang ada ada saja. 😀
Padahal seharusnya agama membawa kedamaian pada semua, bukan malah bikin orang sengsara. Terkutuklah wahai “para pemilik agama”!!
ehem… saya sih lagi nggak ngomongin agama. Saya cuma protes kepada para malaikat itu. 😀
kalau saya tadi sedang ngomongin ras kita … 😆
ras kita? 😕
oh ras iblis maksudnya ya waton? 😆
ya … bisa juga 😆
tergantung … siapa kita ?!
kekekeke….dasar waton.
euh.. siapa yang mencuri sayap malaikat?… ayo cepet kembalikan.. 🙂
lah ?! emang malaikat punya sayap kang?
euh… merdeka ajah ada sayapnyah kang…
kata bersayap nih. 😛
daripada memprotes karena diprotes..mending bikin gambar seseorang yg pake sayap aja ah.. ^^v
gambarnya yang seksi ya Ai. ;))
para malaikat itu siapa siy?
duh, memang lagi oot nih.
pikirannya lagi cabang2. tadi rencananya mau nyari gunting, buat motong,
malah nyasar lagi disini.
*gunting, mana ya?apa diambil malaikat juga?
mungkin para malaikat itu yakni yang mengambil guntingnya. 😆